Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Mengingat
dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas kegagalan di dalamnya
merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya membunuh semangat,
memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Bagi
orang yang berfikir, berkas - berkas masa lalu akan
di lipat dan tak pernah di lihat kembali. Cukup di tutup rapat - rapat, lalu di simpan dalam 'ruang' pengelupaan, di ikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya.
di lipat dan tak pernah di lihat kembali. Cukup di tutup rapat - rapat, lalu di simpan dalam 'ruang' pengelupaan, di ikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya.
Yang demikian karena masa lalu telah berlalu, dan habis...
Kesedihan
tak akan mampu mengembalikan lagi, keresahan tak kan sanggup
memperbaiki lagi. dan,ke galauan tidak akan menghidupkannya lagi.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari masa lalu !!!
Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke
tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang
ibu, dan air mata ke dalam ke lopak mata???
INGATLAH..
Membaca
kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan,
mengendurkan semangat dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga.
Dalam
Al - Quran, setiap kali Allah menerangkan kondisi suatu umat dan apa
saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan 'Itu adalah umat yang lalu'
begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. dan
tak ada gunanya mengurai kembali bangkai Zaman dan memutar kembali roda
sejarh.
Orang yang berusaha kembali k masa lalu,
adalah tidk ubahnya Orang yang menumbuk tepung, atau Orang yang
menggergaji serbuk kayu.
SEMANGAT,,
Harapan Itu Masih Ada
Sumber;
Di ambil dari buku La Tahzan