Contact Form
MENDIDIK ANAK AGAR PANDAI BERDZIKIR DAN BERSYUKUR
- By : Unknown
- di : Tuesday, January 24, 2017
- 0 Comments
Dzikir dan syukur merupakan dua hal yang sangat penting yang bertalian erat satu sama lain dalam kehidupan beragama seorang Muslim. Seorang Muslim tidak boleh lalai dari dua hal ini.
Imam ibnu Al Qayyim rahimahullāh menegaskan bahwa keduanya merupakan asas agama. Beliau rahimahullāh mengatakan:
"Bangunan agama didirikan berdasarkan dua asas: dzikir dan syukur."
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
"Maka berdzikirlah (ingatlah) kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingatmu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah engkau mengingkari nikmat-Ku."
(QS Al Baqarah: 152)
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam juga bersabda kepada Mu'adz bin Jabal radhiyallāhu 'anhumā:
" يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لأُحِبُّكَ " . فَقَالَ " أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ "
"Wahai Mu'adz, demi Allāh sesungguhnya aku mencintaimu, demi Allāh sesungguhnya aku mencintaimu."
_Kemudian Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, sungguh janganlah engkau tinggalkan di belakang setiap shalāt, untuk membaca doa:_
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
"Ya Allāh, tolonglah aku untuk senantiasa berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan untuk menjadi baik dalam beribadah kepada-Mu."
(Hadits riwayat Abu Daud nomor 1522 dan Nasā'i nomor 1303)
==> Dzikir kepada Allāh berarti mencakup ingat terhadap nama-nama Allāh serta sifat-sifat-Nya (serta selalu menyebutnya dengan lisan).
Dua nash di atas menunjukkan betapa penting kedudukan dzikir dan syukur dalam Islam bagi kabaikan agama seorang Muslim.
Oleh sebab itu, jika semangat dzikir dan syukur ini ditanamkan ke dalam jiwa anak-anak semenjak dini melalui pendidikan yang baik, niscaya dengan taufik Allāh anak-anak tersebut kelak akan menjadi orang yang iman dan amaliyahnya sangat baik. Karena ia merupakan orang yang pandai dan terbiasa brdzikir serta bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Namun apa yang sebenarnya yang dimaksud dzikir dan syukur?
Imam ibnu Al Qayyim rahimahullāh selanjutnya menjelaskan:
▪Yang dimaksud dengan dzikir, bukan sekedar dzikir secara lisan, tetapi dzikir secara hati (ingat) dan secara lisan.
Dzikir kepada Allāh berarti mencakup:
(-) Ingat terhadap nama-nama-Nya, serta sifat-sifat-Nya (serta selalu menyebut-nyebutnya dengan lisan).
(-) Demikian pula ingat akan perintah dan larangan-Nya, mengimani sifat-sifat sempurna-Nya, mengimani keagungan-Nya, dan memuji-Nya dengan berbagai macam pujian.
Dan semua itu tidak mungkin terjadi dengan sempurna kecuali harus dengan mentauhidkan-Nya.
Jadi, dzikir kepada Allāh mengharuskan itu semua. Ditambah harus pula mengingat nikmat-nikmat serta karunia-karunia Allāh dan kebaikan-kebaikan-Nya kepada seluruh makhluk.
▪Adapun yang dimaksud dengan syukur adalah melaksanakan ketaatan kepada Allāh serta senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya dengan melakukan bermacam-macam hal yang dicintai-Nya, baik secara lahir maupun bathin. (Al Fawā'id halaman 234 dengan terjemah bebas).
Dari keterangan Imam ibnu Al Qayyim rahimahullāh di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Dzikir bukan sekedar ucapan lidah, tetapi mencakup ingat dengan hati kepada Allāh, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, keagungan-Nya, perintah serta larangan dan titah-titah-Nya.
Dan itu berarti harus hanya kepada Allāh semata.
Di samping itu, juga mengingat akan nikmat-nikmat serta kebaikan-kebaikan Allāh kepada semua makhluk. Sehingga seseorang akan banyak memuji-muji dan mengagungkan-Nya, baik dengan lidah maupun dengan hati.
Akibat dari semua itu adalah senantiasa bersyukur kepada-Nya dengan menjalankan ketaatan kepada-Nya dalam semua hal.
Konsekuensinya, seorang Muslim akan merasa malu dan takut untuk mempersekutukan-Nya dengan makhluk atau menambah-nambahkan suatu tata cara ibadah atau pendekatan diri, yang tidak dicontohkan dalam syariat-Nya.
Seorang Muslim pun akan malu dan takut berbuat maksiat kepada-Nya. Sebab, ia selalu ingat dan bersyukur akan nikmat-nikmat-Nya.
Itulah (kata Imam ibnu Al Qayyim rahimahullâh malanjutkan), dua perkara yang menjadi tujuan mengapa Allāh Subhānahu wa Ta'āla menciptakan jin dan manusia, menciptakan langit-langit dan bumi, menetapkan adanya pahala dan hukuman, menurunkan kitab-kitab-Nya, serta mengutus rasul-rasul-Nya.
Tujuan inilah yang disebut al haq (kebenaran dan kesungguhan) ketika Allāh Subhānahu wa Ta'āla menciptakan langit-langit dan bumi beserta segala apa yang ada di antara keduanya.
Bukan kesia-siaan dan main-main seperti yang disangkakan oleh orang-orang kafir, musuh-musuh Allāh.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya hanya untuk kesia-siaan (tanpa hikmah). Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka."
(QS Ash Shad: 27)
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينََ (٣٨) مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (٣٩)
"Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya hanya untuk main-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq (benar), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
(QS Ad Dukhan: 38-39)
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
"Apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu hanya untuk main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?"
(QS Al Mukminūn: 115)
Dan masih banyak nash-nash lain yang menerangkan kesungguhan dari maksud diciptakannya alam semesta ini.
Wujud kesungguhan yang dimaksud adalah berbentuk peribadahan kepada Allāh saja. Yang itu hanya bisa akan terjadi jika seseorang senantiasa dzikir dan syukur.
Dzikir dalam arti ingat akan segala keagungan Allāh, keperkasaan-Nya, kebaikan-kebaikan-Nya serta kedahsyatan siksa-Nya dan kemudian selalu memuji-muji-Nya, baik dengan hati, lidah maupun tindakan.
Kesimpulannya, sangat penting mendidik anak-anak semenjak dini akan arti penting dari dzikir dan syukur. Sebab tanpa itu, ibadah yang dilakukan oleh anak-anak kelak mungkin akan menjadi tanpa penghayatan dan hambar. Akibatnya keyakinan, tauhid, keikhlasan dan kesungguhan ibadahnya akan rapuh.
Wal-'iyādzu billāh, wa nas-alullāha at taufiq
Sabtu, 16 Rabi'ul Akhir 1438 H / 14 Januari 2017 M
👤 Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, Lc
📔 Materi Tematik | Mendidik Anak Pandai Berdzikir
🌐 Sumber: Baituna-Majalah As-Sunnah edisi 05 tahun XIX, Dzulqa'dah 1436H
Popular Post
related Post
Total comment
Popular Posts
-
Bagi orang-orang yang menyukai Anime jepang, ONE PIECE sangat di kenal dan jadi salah satu anime terbaik yang di pernah buat dan masih ...
-
Meskipun banyak orang yg lulusan tingkat SMA tapi masih banyak masyarakat dengan pikiran2 mereka yg lebih memilih golput saat pemilu. Dari...
Translate
Total Pageviews
Category List
Tuhan kuatkan aku, Lindungiku dari putus asa
About Me
PEMIMPIN YANG MEMPERSULIT RAKYATNYA
بِسْمِ الله الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله Kita lanjutkan pada hadits yang ke 10. َوَعَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ ...
Google Follower
Search This Blog
-
▼
2017
(43)
-
▼
January
(28)
- Keutamaan Sahābat Nabi Dan Kemuliaan Abū Bakar Ash...
- Kemuliaan Sahābat Nabi shallallāhu 'alayhi wa sall...
- Bunga Keimanan
- Halaqah 49 | Penegakan Qishāsh Bagi Orang-Orang Ya...
- Cara Menghilangkan Icon Kunci dan Obeng di Blog
- Jangan Salah Mendidik Anak
- Kondisi Jazirah Arab Sebelum Islam (Bag. 7 dari 8)
- Kajian 46 | Jumlah Raka'at Dan Gerakan Shalāt (Bag...
- Kajian 45 | Jumlah Raka'at Dan Gerakan Shalāt (Bag...
- Tanda Taubat Diterima Allāh
- Kajian 48 | Sujud Syahwi (Bagian 2)
- Kajian 47 | Sujud Syahwi (Bagian 1)
- Kondisi Jazirah Arab Sebelum Islam (Bag. 6 dari 8)
- Kondisi Jazirah Arab Sebelum Islam (Bag. 5 dari 8)
- No title
- Menjadikan Google sebagai beranda Utama
- MENDIDIK ANAK AGAR PANDAI BERDZIKIR DAN BERSYUKUR
- Cara Mengembalikan icon Bluetooth yang Hilang
- Kondisi Jazirah Arab Sebelum Islam (Bag. 4 dari 8)
- Kondisi Jazirah Arab Sebelum Islam (Bag. 3 dari 8)
- Daftar Nomor Telepon Penting Kabupaten Bekasi
- Daftar Nama & Alamat Perusahaan di kawasan Industr...
- Cara Menanam Buah Mangga di Dalam Pot
- 5 Episode Persahabatan Terbaik One Piece yang biki...
- Urutan Episode dan Judul One Piece Lengkap
- Ini salah siapa dan prestasi siapa?
- Mengenal Lebih Dalam Sebelum Memulai Jatuh Cinta
- Orang Yang Pertama Dihisab, Amalan Yang Pertama Di...
-
▼
January
(28)