Contact Form

 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwān wa akhwāt, kita masuk pada hadits yang pertama dari Bab Az Zuhd wal Wara'.

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رضي الله تعالى عنهما قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم يَقُوْلُ -وَأَهْوَى النُّعْمَانُ بِإِصْـبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ-: "إِنَّ الْحَلالَ بَـيِّنٌ، وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ، لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّـبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِيْ الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِيْ الْحَرَامِ: كَالرَّاعِيْ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ: مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِيْ الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ: اَلْقَلْبُ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari shahābat Nu’mān bin Basyīr -semoga Allāh meridhai keduanya-, ia berkata:

Aku mendengar Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda-lantas Nu'mān memberi isyarat dengan kedua jarinya ke kedua telinganya-:

⇒ Menunjukkan beliau mendengar langsung hadits ini dari Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.

Dan di antara keduanya (antara haram yang jelas dan halal yang jelas) ada perkara-perkara yang musytabihāt (samar/rancu tentang haram dan halalnya).

Kebanyakan orang tidak mengetahui hakikat dari perkara yang rancu ini.

⇒ Apakah dia halal ataukah dia haram.
Barangsiapa yang menjauhkan diri dari syubhāt (perkara-perkara yang rancu) maka sungguh dia telah mensucikan agamanya dan harga dirinya.

Dan barangsiapa yang terjerumus dalam perkara-perkara yang syubhat maka dia akan terjerumus dalam perkara-perkara yang haram.

Total comment

Author

Unknown
PENGERTIAN ZUHUD DAN WARA' (BAG.2)


الحمد لله وكفى والصلاة والسلام على الرسول المصطفى وعلى آله وصحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أم بعد

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Pada pertemuan yang lalu kita telah jelaskan tentang perbedaan zuhud dan wara' menurut sebagian ulama.

Pada pertemuan ini kita jelaskan perbedaan zuhud dan wara' menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh Ta'āla yang juga dikuatkan murid beliau yaitu Ibnul Qayyim rahimahullāh Ta'āla.

Apa kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh Ta'āla?

الزهد ترك الرغبة فيما لا ينفع في الدار الآخرة 

"Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat di akhirat."

Adapun Al-Wara' yaitu:

الورع ترك ما قد يضر في الدار الآخرة

"Wara' artinya meninggalkan sesuatu yang MUNGKIN memberi kemudharatan di akhirat."

Total comment

Author

Unknown

PENGERTIAN ZUHUD DAN WARA' (BAGIAN 1)

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Kita masuk dalam bab yang baru dalam Kitābul Jāmi' dari Kitab Bulūghul Marām yaitu "Bāb Az-Zuhd wal Wara' (Bab yang menjelaskan tentang zuhud dan wara')"

Sesungguhnya kalimat zuhud dan wara' adalah 2 kalimat yang sering digandengkan, akan tetapi 2 kalimat ini memiliki perbedaan.

ZUHUD

Zuhud diambil dari kalimat:

 زَهِدَ - يَزْهُدُ - زَهَادَةً

Yang artinya menunjukkan makna "sedikit".

Zahīd (زَهِيْدٌ) maknanya:

Total comment

Author

Unknown



Helo guys kali ini ane mau berbagi tips dan pengalaman pribadi khususnya pengalaman dalam mencari kerja, sudah jadi persyaratan umum bagi kita semua yang akan tes kerja selalu melewati yang namanya MCU atau medical check up buat orang yang buta warna tahapan ini bikin deg degan nih. Sebelumnya ane mau jelasin dulu judul di atas Cara Menyembuhkan Buta Warna sebenernya itu gak bisa di sembuhin gan secara medis dan ilmu kesehatan setidaknya untuk hari ini semoga saja kedepannya ada cara atau pengobatan yang bisa sembuhkan, ettss tapi jangan berkecil hati dulu gan setidaknya ada cara atau tips untuk mengatasi ini agar kita bisa lulus MCU khususnya pas tes buta warna jujur ane juga salah satu penderita buta warna gan dan pas tahu kenyataan ini sedikit buat sedih sih. Bolak balik ke klinik, baca2 artikel dan sampe konsutasi dari dokter satu ke dokter lainnya dan jawabannya selalu sama sampai ane sendiri lelah. 

Tapi meskipun ane buta warna alhamdulillah ane bisa bekerja beberapa kali di perusahaan ya maksudnya ane bisa lulus tahap MCU padahal kondisinya ane buta warna. Oke langsung aja gan nih tips yang ane lakuin, awalnya beberapa temen menyarankan saat tahapan tes MCU cara mengakalinya dengan joki jadi agan minta temen atau siapa gantiin pas MCU kebanyakan orang2 pake cara ini, tapi bagi ane ini begitu berat buat di lakuin gan bukannya sok2n atau bagaimana tapi ane gak terbiasa untuk bohong rasanya tuh kaya ada perasaan takut dan selalu jadi kepikiran intinya buat ane ini gak tenang. So ini gak pernah ane lakuin, 

Cara 1 Hafalin setiap angka

Jadi sebelum agan2 maju buat di tes, persiapkan diri dengan mengamati orang2 yang sedang dites, caranya bisa duduk di dekat orang yang tes terus mengamati setiap lembar buku tes buta warna dan mendengarkan angka2 yang di ucapkan teman agan yang maju duluan, sekiranya sudah yakin bolehlah bisa langsung maju. Alhamdulillah cara ini bisa buat ane masuk kerja di PT. MAYORA, PT. SANYO dan PT. Enkei

Cara ke 2 Hafalin Pola Warna

Cara ini lebih efisien gan, sekalian bisa sambil belajar mengenal warna karena cara yang pertama memiliki kekurangan gan yaitu gak semua perusahaan yang tes MCU di satu ruangan yang sama sehingga kita tidak bisa mengamati, pengalaman ane pernah gagal dengan cara satu di PT. NSK BEARING PT. YAMAHA dan PT. LINFOX, akhirnya cara 1 berevolusi menjadi cara 2 yaitu ngafalin pola warna. Ingat bukan warna gan, tapi pola warna seperti contoh gambar skrinshoot salah satu app buta warna di bawah ini.








Agan bisa latihan dengan beberapa aplikasi tes buta warna di play store, setelah mengetahui pola warna tingkat baca warna kita juga meningkat malah seolah2 tuh kita tidak buta warna alhamdulillah cara ini bisa meloloskan ane di PT. Unilever jadi agan bisa pakai cara yang mana aja yang sesuai tapi kalo ane saranin lebih baik dua2nya di gunakan untuk hasil yang lebih maksimal tapi tingkat keberhasilan tergantung dari keyakinan dan latihan kita gan. 

Selebihnya ane hanya bisa berdoa buat agan2 biar sukses dan berhasil, seandainya gagal pun jangan berkecil hati atau menyerah gan karena semua kembali padanya zat yang maha mengatur, dan sehebat2nya cara yang kita miliki semua akan tumpul di hadapan tuhan baca juga: Sudah Doa dan Ikhtiar tapi Masih Kesulitan Rezeki? Inilah Jawabannya, cara ini bisa agan simpan terlebih dahulu dan sebelumnya untuk dekati Allah terlebih dahulu tuhan yang maha kuasa dan lagi maha kaya. Setelah semua sudah siap agan bisa mulai ngelamar kerja yang sesuai dengan keinginan dan kriteria agan, Daftar Alamat Perusahaan di Kawasan Industri Cikarang atau buat temen2 yang umurnya sudah berumur hehe tapi buta warna dan belum pernah bekerja di pabrik tapi masih penasaran nih Daftar Loker Pabrik Berdasarkan Usia.
oke gitu aja gan, kurang lebihnya ane mohon maaf semoga tulisan ane bisa menginspirasi dan membantu teman2 semua yang memiliki kekurangan yang sama seperti ane semangat terus gan salam amplop cokelat

Total comment

Author

Unknown

Belajar Dari Mualaf



Mualaf, adakah orang-orang ini di sekitar kalian
Tidak ada larangan bagi kita dalam menuntut ilmu kepada siapa pun termasuk kepada seorang mualaf
Selama apa yang di ajarkannya sama persis, dengan apa apa yg di ajarkan Allah kepada Rasulullah melalui jibril as
Tapi,, ini terlihat aneh.
Ada sesuatu yg janggal antara kita dan mualaf
Bagaimana  bisa orang yang dulu non, kemudian mualaf lalu bisa mengajarkan kita tentang islam lebih banyak dari yang kita tahu
Kemanakah kita selama ini???
Lalu, apa sajakah yang di lakukan orang (mualaf) tadi selam ini???
Harusnya malu, tapi kita melihat fenomena ini biasa dan terkesan wajar
Adakah yang hilang dari hati ini???
Dan semenjak kapankah hati ini berubah???
Mengajak orang lain dalam kebaikan itu bagus
Tapi hanya “membiarkan” ia sendiri melakukan kebaikan itu naïf
Setiap orang punya kesempatan yang sama di masa depan
Baik buruknya nanti, tergantung hari ini.
Atau mungkin kita sudah merasa hidup normal, dan tidak perlu melakukan banyak hal karena sudah berada di jalan yang benar
Itu sama saja kita sombong, dan merendahkan yang lain
Atau mungkin itu awal di cabutnya nikmat islam dan iman di dada kita???
Banyak orang yang murtad bukan karena toko sebelah lebih baik
Tapi karena keterbiasaan kita akan sifat masa bodoh yang di mulai dari sifat sombong tadi.

Semoga kita bisa lebih baik lagi dari apa yang sudah kita dapatkan dan menjadikan para mualaf ini sebagi pelecut semangat kembali mempelajari agama ini. aamiin



Muhamad Budi Setiawan


Total comment

Author

Unknown